Makalah Hubungan Imajinasi dan Intuisi dengan Kewirausahaan Islami
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Rasa bawah sadar atau
yang sering kita sebut sebagai alam bawah sadar adalah bagian dari pikiran kita
yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar), gudang kreativitas, serta
mengetahui penyebab dan solusi bagi masalah pribadi kita.
Proses mental bawah
sadar sangat besar artinya dalam membangu melaksanakan tugas sehari-hari.
Banyak ide berasal dari mental bawah sadar, namun tidak semua orang bisa
memanfaatkannya. Bagaimana kita bisa menggali lebih banyak rasa bawah sadar itu
agar dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin? Apa sajakah produk proses mental
bawah sadar itu?.
Dalam sebuah karya
berjudul Artistik Research Tools for Scientific Minds yang ditulis oleh Prof.
George W. Landd, mengemukakan suatu uraian dan pemikiran menarik melalui proses
mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi akan sangat membantu kemajuan
usahanya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan imajinasi?
Dan apa peranannya terhadap suksesnya suatu proses kewirausahaan bagi
seseorang?
2. Apakah yang dimaksud dengan intuisi?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang imajinasi dan peranannya
terhadap suksesnya suatu proses kewirausahaan bagi seseorang
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Imajinasi
Imajinasi adalah gambar angan, daya
membayangkan atau khayalan. Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses
menghasilkan citra mental dan ide. Para ahli ilmu jiwa mengemukakan banyak
macam imajinasi. Lamunan dan impian adalah salah satu bentuk imajinasi yang
pasif. Imajinasi reproduksi ialah berupa kemampuan membentuk kembali pengalaman
masa lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif atau
imajinasi yang kreatif. Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru.
Penemuan baru ini bisa berbentuk benda, konsep, idea atau model.
Imajinasi seseorang adalah batasan
dunianya nyata orang tersebut. Imajinasi tidak mengenal batas, dan apapun yang
ditangkap oleh pikiran dan diyakini, akan dapat terwujud menjadi realitas.
Imajinasi kreatif membantu seseorang untuk mengeksplorasi piliha-pilihan atau opsi
yang berbeda dan melihat banyak sekali scenario dan peluang hasilnya.
Imajinasi yang kita kembangkan merupakan
pemicu yang mendorong untuk bergerak melakukan sesuatu. Kita akan punya
kekuatan untuk mencapai imajinasi. Walau tidak langsung dapat meraihnya, tetapi
melalui usaha yang bertahap suatu saat imajinasi, mimpi, dan fantasi akan
menjadi kenyataan. Imajinasi itu adalah pikiran, yang melahirkan energi, yang
menggerakkan tangan, jari, kaki, mata, dan anggota tubuh lainnya. Tandanya
energi itu mulai bekerja ialah ketika kita akan menyusun langkah dan rencana
untuk mencapai fantasi. Kemudian bergeraklah seluruh tubuh ini mengerjakan
rencana-rencana itu. Jika kita bisa menggabungkan imajinasi, harapan, rencana,
peluang, dan kerja keras, imajinasi akan berubah menjadi sukses yang paling
indah dalam hidup. Dalam literature manajemen imajinasi disebut sebagai visi.
Para ahli ilmu jiwa mengemukakan banyak
macam imajinasi. Lamunan dan mimpi adalah salah satu bentuk imajinasi yang
pasif. Imajinasi repoduksi ialah berupa kemampuan membentuk kembali pengalaman
masa lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif atau
imajinasi yang kreatif. Hasil imajinasi yang kreatif ini adalah suatu penemuan
baru, dan bias berbentuk benda, konsep, idea tau model .
2.1
Intuisi
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan
memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Intuisi
juga merupakan bentuk perkiraan yang samar-samar, sering setengah disadari,
tanpa diiringi proses berpikir yang cermat sebelumnya, namun kemudian dapat
menuntun pada satu keyakinan, yaitu secara tiba-tiba dan pasti memunculkan satu
keyakinan yang tepat
Istilah-istilah suddenness, tidak diperhitungkan
keanehan, gembira, inspirasi adalah terminology yang di pakai unutk menyatakan
itu sebagai intuisi. Dalam istilah filosofi, intuisi didefinisikan sebagai
berikut :
"Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa
sadar". Dalam ilmu pengetahuan, intuisi adalah pengertian yang diperoleh
mendadak tentang kebenaran. It is"Knowing Why I Know" .
Kondisi-kondisi yang mendorong proses bawah Sadar
Prof. George W.Ladd menguraikan factor-faktor atau
kondisi yang mendorong bekerjanya proses bawah sadar menjadi sangat produktif.
Kondisi-kondisi tersebut adalah :
a.
Doubt
Jika anda ragu
tentang sesuatu pikiran, atau pemecahan masalah dengan cara konvensional, maka
rasa bawah sadar anda akan membantu menciptakan ide pemecahanya .
b.
Venturesome
Attitude (Sikap Berani)
c.
Bermacam-macam
pengalaman, Memories, dan Interest
Bermacam-macam
pengalaman, memories, dan interest yang anda miliki akan sangat membantu
memanfaatkan rasa bawah sadar anda. Dengan demikian anda akan dapat membuat
jalinan hubungan benda atau masalah yang anda hadapi .
Menurut ahli
jiwa bernama Raaheim menyatakan, " Jika lebih banyak pengalaman yang anda
miliki, maka lebih banyak problem ingin anda hadapi, dan lebih banyak problem
itu anda pecahkan .
d.
Persiapan
Yang Sempurna dan Sungguh-sungguh .
Dengan adanya
persiapan yang sungguh-sungguh dan merenungi masalahnya dengan jelas, maka rasa
bawah sadar anda akan membantu mengeluarkan ide yang bermanfaat .
e.
Menyerah
Sementara
Jika kita tidak
bias memecahkan suatu masalah, adakalanya kita menyerah sementara, kemudian
muncul ide baru setelah mendiamkanya sejenak .
f.
Relaxion
(Istirahat/Santai)
Proses bawah
sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari, dan orang ini akan bangun
tengah malam dengan ide cemerlang, atau idenya akan muncul setelah jalan di
pagi hari, ada juga orang yang senang berbaring setengah tidur untuk
mendapatkan intuisi .
g.
Writing
J. Z Young
menyatakan dalam bukunya Doubt and Certainty in Scienci, bahwa intuisinya
banyak muncul apabila ia menulis. Pada waktu ia menulis, dia hanya tahu kalimat
pertama saja dan samar-samar pikiranya, dan ia tidak tahu apa kalimat
selanjutnya. Tapi bila ia mulai, maka intuisinya muncul terus menerus, dan
selesailah pekerjaan menulisnya
h.
Bertukar
Pikiran
Salah satu
perbedaan antara writing dengan diskusi adalah menulis salah satu bentuk
berdiskusi dengan diri sendiri .
i.
Bebas
dari kebingungan /Kekacauan
Salah satu hal
yang dapat mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan / interupsi.
Annda tidak akan mempunyai banayk rasa bawah sadar jika anda banyak di ganggu
dan tugas anda banyak sekali silih berganti.
j.
Batas
Waktu (Deadlines)
Dengan mendekatnya batas waktu maka
mendorong bawah sadarnya bekerja lebih giat, batas waktu itu bias di ukur
dengan hari, minggu, ataupun bulan, tergantung pada waktu keseluruhan yang di
sediakan.
k.
Tension
Prof. Ladd menjelaskan bahwa
keterlibatan kita yang sangat dalam pada satu persoalan, di tambah lagi dengan
rasa ingin tahu yang sangat besar dapat mendorong bawah sadar kita .
Beberapa factor yang dapat membangkitkan
tension estetik dan mampu mendorong munculnya intuisi adalah
: curiosity, yang dikatakan sebagai komponen estetik, estetik tension
akan diciptakan melalui pola fakta yang tidak sempurna atau tidak terstruktur.
Bila kita melihat fakta yang teratur dan sempurna, maka dalam hal ini tidak ada
tension .
Keinginan unutk memecahakan masalah
adalah ego, apabila kita mampu memecahkan suatu persoalan, maka
kita akan memperoleh perasaan mastery pada diri kita . Keinginan
untuk memecahkan persoalan bias pula timbul dari perasaanfrustasi, karena kita
merasa belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan terhadap suatu pertanyaan.
Kita merasa masih gatal, karena jawaban kita itu belum lengkap .
Sehingga menurut Prof. Ladd menyatakan
bahwa tidak aka nada gunanya anda mempunyai banyak rasa bawah sadar, bila rasa
sadar anda gagal menangkap hasil bawah sadar. Intuisi sering kali muncul pada
ujung bawah sadar, dan anda harus menangkapnya sebelum ia hilang
Bagi seorang wirausahawan, penggunaan
imajinasi dan intuisi akan sangat membantu kemajuan usahanya, Dengan adanya
pengalaman, ada data, mau berfikir, senang ada tantangan, akan memaksa
seseorang meningkatkna daya intuisinya .
Menurut ahli agama mengatakan
kehendaktiba-tiba atau intuisi itu adalah suara hati yang merupaka hidayah dari
Tuhan yang Maha Kuasa .
Untuk mendorong adanya intuisi, maka
seseorang sebelumnya harus ada pengalaman atau banyak membaca, diskusi,
mengikuti kursus, pelatihan, seminar, dan sebagainya .
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Seorang wirausaha sangat penting untuk
memiliki imajinasi dan intuisi, karena dasar dari kesuksesan adalah imajinasi
dan intuisi. Karena kreatifitas tidak bisa dimiliki tanpa kita punya yang
namanya imajinasi. Padahal imajinasi atau kreatifitas akan membantu kita untuk
memudahkan menyelesaikan masalah. Dan orang yang banyak memecahkan masalahlah
yang disebut orang sukses
DAFTAR
PUSTAKA