Mekanisme Adaptasi Sel : MODALITAS CIDERA SEL

Modalitas Cidera Sel


Sel selalu terpajan terhadap kondisi yang selalu berubah dan potensial terhadap rangsangan yang merusak  sel akan bereaksi :
- Beradaptasi, 
- Jejas / cidera reversible 
- Kematian 

Sebab-sebab Jejas, Kematian dan Adaptasi sel :
1. Hipoksia, akibat dari :
- hilangnya perbekalan darah karena gangguan aliran darah serta 
- gangguan kardiorespirasi
- Hilangnya kemampuan darah mengangkut oksigen. : anemia dan keracunan.
Respon sel terhadap hipoksia tergantung pada tingkat keparahan hipoksia: sel-sel dapat menyesuaikan , terkena jejas, kematian.


Contoh :
Penyempitan arteri femoralis  huipoksia otot-otot skelet akan atropi. Atropi ini mencapai keseimbangan antara kebutuhan metabolic dan perbekalan oksigen yg tersedia.
Hipoksia yg lebih berat  jejas atau kematian sel.

2. Bahan kimia (termasuk obat-obatan)
Bahan kimia menyebabkan perubahan pd beberapa fungsi sel : permiabelitas selaput, homeostatis osmosa, keutuhan enzim atau kofaktor
Racun menyebabkan kerusakan hebat pd sel dan kematian individu.

3. Agen fisik 
- Traumamekanik, yg dapat menyebabkan pergeseran organisasi organel intra sel  dpt merusak sel .
- Suhu rendah.
 Suhu rendah  vasokontriksi  ggn suplai darah.
- Suhu tinggi  membakar jaringan
- Perubahan medadak tekanan atmosfir, menyebabkan ggn perbekalan darah untuk sel-sel.
Individu yg berada dibawah tek. Atm  tingginya gas-gas atmosfir terlarut dlm darah . jika mendadak kembali ke tekanan normal zat-zat tersebut akan keluar dari larutan secara cepat dan membentuk gelembung2  terjebak dalam sirkulasi mikro  menyumbat alran darah  jejas hipoksia - Tenaga radiasi, jejas akibat ionisasi langsung senyawa kimia yg ada di dalam sel atau karena ionisasi sel yg menghasilkan radikal “panas” yg secara sekunder bereaksi dgn komponen intra sel  
- Tenaga listrik, jika melewati tubuh akan menyebabkan :
 luka bakar. Serta ggn jalur konduksi saraf  aritmi jantung

4. Agen mikrobiologi : Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia , jamur dan protozoa.
Bateri  mengeluarkan eksotoksin  merusak sel-sel penjamu.
atau mengeluarkan endotoksin  merangsang respon peradangan.

Timbul reaksi hipersensitivitas tehadap agen  reaksi immunologi yg merusak sel.

Contoh penyakit : infeksi stafilokokus atau streptococcus, gonore, sifilis, kolera dll.
Virus  setelah berada dalam sel DNA virus menyatu dgn DNA sel   mewariskan gen-gen pada sel baru  virus akan mengambil alih fungsi sel. RNA virus akan mengontrol fungsi sel.:
Contoh penyakit : ensefalitis, , campak jerman, rubella, poliomyelitis, hepatitis , dll

5. Mekanisme Imun
  Reaksi imun sering dikenal sebagai penyebab kerusakan dan penyakit pada sel. 
  Antigen penyulut dapat eksogen maupun endogen.
  Antigen endogen ( missal antigen sel) menyebabkan penyakit autoimun.

6. Gagngguan genetik 
 Mutasi, dapat menyebabkan: mengurangi suatu enzim, kelangsugan hidup sel tidak sesuai, atau tanpa dampak yg diketahui.

7. Ketidakseimbangan Nutrisi
- defisiensi protein-kalori
- avitaminosis
- kelebihan kalori  aterosklerosis, ibesitas
 8. Penuaan  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel