Pengaruh Budaya Luar Terhadap Pola Fikir Masyarakat Indonesia
Pengaruh Budaya Luar Terhadap Pola Fikir Masyarakat Indonesia
Era globalisasi
kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada
akhirnya akan berdamp ak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat
ini pola berfikir masyarakat indonesia
yang cenderung (tidak seluruhnya) telah banyak mengarah pada budaya-budaya
barat yang notabane ce nderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya
tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari
kemajuan peradaban berfikir manusia.
Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehidupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakah idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa. Era globalisasi memang tidak bisa dipilah-pilah selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banyak contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dikalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan pornografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sangat memperhatikan.
Kita sebagai
negara dunia ketiga dijadikan objek pasar dari penjualan obet terlarang
internasional. Oleh karena itulah kita perlu membangun kembali pondasi pola
berfikir kita, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang
beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang
harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu
potensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum
kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sangat berpengaruh bagi kita untuk
tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia,
jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi)
sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya
perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terpengaruh dengan pola
kehidupan budaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang
besar dengan keaneka ragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka,
dengan menerapkan pola fikir yang kritis.